Selasa, 28 Februari 2012

Berburu Vespa Dari Tangerang Sampai Meruya

Matahari sepertinya gak mau kehilangan jejak langkahku. Dia terus mengikuti aku. Kemanapun kakiku melangkah, di sana lah dia berada, tepat di atas kepalaku. Siang itu aku baru saja selesai menghadiri akad nikah sahabatku di daerah Kebon Nanas, Tangerang. Tepat jam 10 pagi menuju siang, aku dan sahabatku lainnya langsung meluncur ke kampus, Mercu Buana dengan motor beat berwarna biru milik sahabatku. Kebetulan siang itu kami ada UAS jam 10.45. Kami pun bertaruh dengan waktu untuk segera sampai di kampus, yang menurut sahabatku hanya memerlukan waktu 40 menit. Perjalanan dari Kebon Nanas menuju Meruya cukup lancar, hanya saja cuaca cukup panas. 

Tepat di daerah Karang Tengah, mendadak cuaca panas hilang seketika, saat sahabatku memberi tau kalau di belakang motornya ada vespa! Gak perlu remote lagi, untuk memutar kepalaku ke belakang. Otomatis, aku pun langsung mencari vespa tersebut. Hah, vespa..!!! Mauuu..!!! Segera aku mengeluarkan hp dari dalam tas. Berhubung hari ini ada UAS, jadi pada saat datang ke acara pernikahan sahabatku, ya terpaksa bawa gembolan. Ada buku, laptop, tempat pensil, tempat make-up, mukena, payung, dompet, dll...

Ini dia foto pertama yang aku dapat,

Perjuangan aku yang dibantu sahabatku gak sampai di situ, aku terus meminta sahabatku untuk mengejar vespa itu untuk mendapatkan fotonya. Setiap motor kami hampir mendekat ke vespa itu, si vespa melaju lebih cepat lagi. Huft... Tapi sahabatku pantang menyerah, dia terus berusaha membantuku mendapatkan foto si vespa. Duwh, gimana kalau si vespa di depan sana belok, berbeda arah dengan kami. Sedangkan aku belum mendapatkan foto dengan angle yang pas. Ternyata benar, si vespa belok ke kanan. Oow, sahabatku nekat mengikuti vespa itu ke arah yang sama, kanan. Sementara dari jalur yang berlawanan sebuah Kopaja tengah melaju dengan kecepatan normal. Gak seperti Metromini yang lewat depan kampusku yang selalu ugal-ugalan. Yang sempat membuat 3 orang teman sekelasku jungkir balik di dalam Metromini tersebut. Dan ternyata si vespa berhenti di Pombensin! Leganya... Kalau begitu aku bisa puas foto-fotonya. Meskipun teteppp, hidden camera ceritanya. Kebetulan motor sahabatku juga perlu diisi bensin.

Dan ini hasil jepretanku,

~ ngantri dulu... ~


~ maju mas... ~

~ di mulai dari nol yah mas... ~

~ hmm, ada yang kurang... ~

Sepertinya udah cukup foto-fotonya. So, kami melanjutkan perjalanan menuju kampus yang sempat tertunda di Pombensin. Meninggalkan si vespa yang masih di utak-atik sama pemiliknya. 

Sesampainya di tempat parkir kampus, aku melihat cowok berkemeja merah tengah berjalan meninggalkan tempat parkir. Gak salah lagi, cowok berkemeja merah itu adalah pemilik vespa yang tadi aku foto..!!! Ternyata pemilik vespa itu satu kampus sama aku..!!! Kalau tau begitu, aku foto-foto vespanya di tempat parkir aja. 




~~(Thanks to Dyah yang udah berjuang membantu aku mendapatkan foto-foto vespa, thanks juga buat pemilik vespa, (fakultas mana yah, semester berapa?)~~

Jumat, 24 Februari 2012

Menilaimu

Sejauh mana kamu akan terus mengikutiku
Dan sedalam apa kamu akan berusaha memahamiku

Yang kamu lihat aku diam
Sedang aku tengah menilaimu

Yang kamu tau aku jauh
Sungguh aku berada di sampingmu

Harapan itu ada, namunku berusaha memendamnya
Agar aku tak terlalu sakit jika nanti kamu menyerah

Senin, 20 Februari 2012

Sheila On Seven - Tunjukkan Padaku

Tenangkan resahku
Saat langkahku terasa berat

Teduhkan jiwaku
Saat matahari besinar terlalu pijar

Karena dirimu satu-satunya yang kuandalkan
Saat diriku tak mampu berdiri di sini sendiri

Ceritakan sayang
Hari-hari yang tlah kau lalui

Katakanlah sayang
Semua hal yang kau benci dari diriku

*Cobalah....... Cobalah
Tuk mengerti keadaan ini
Aku rapuh saat kau tinggalkan

Reff:
Tunjukkan padaku
Kau slalu mencintaiku
Jadilah pelindung bagi sayapku

Aku berjanji aku berjanji
Selalu menemani langkahmu
Dalam setiap helai nafasmu..


Bangunkan tidurku
Saat kau terjaga lebih dulu

Dan bergegaslah sayang
Kita isi makna indahnya hari ini


back to *

Kamis, 02 Februari 2012

Me, d'Ladies, and My Classmate

Universitas Mercu Buana
Teknik Industri - Angkatan 13


~ with Bu Rainita ~


~ with Bu Niken ~


~ di depan TU FTI ~


~ di tangga menuju atrium kampus ~


~ di jembatan antar Gedung D dan E ~


~ di Lab Praktikum, Proses Produksi ~


~ di depan tangga Lt. 2 ~


~ di halaman kampus ~


~ di Soto Babeh, samping kampus ~


~ di depan TU FTI ~


~ di kelas with Red Custom ~


~ di depan cermin xx ~

~ di tangga Gedung B ~

Rabu, 01 Februari 2012

Seragam Untuk Siapa ???

Atasan biru muda dan bawahan biru dongker yang menjadi seragam di perusahaan saya bekerja, akhir-akhir ini mengundang tanda tanya di kepala saya. Seragam untuk siapa ??? Awalnya gara-gara sebuah baju yang harus saya kenakan pada saat memasuki ruang produksi, biasa disebut baju clear room. Jadi pada saat memakai baju tersebut, dari ujung rambut sampai ujung kaki harus tertutup. Terkecuali wajah dan telapak tangan, tentunya. Dan saya agak kesulitan saat kerudung-pun gak boleh terlihat. Bukan karena apa-apa, tapi memang terlalu sulit untuk saya menutup bagian depan (atas) kerudung karena terhalang ikat rambut di dalamnya atau bisa jadi karena daleman topi kerudung. Salah seorang rekan kerja bilang, "Kalo perlu seragam-in aja tuh kerudung!" Helllooow... Mau bergaya dengan apalagi saya kalo bukan dengan kerudung. (^^,)

Ngebahas soal kerudung yang akan diseragamkan, saya jadi kefikiran mengenai pakaian seragam. Kalo mau seragamin kerudung, seragamin dulu dunk pakaian karyawan di sini. Apa seluruh karyawan di perusahaan ini sudah berseragam dengan benar ??? Jawabannya tentu tidak!

Sepertinya ada perbedaan di antara karyawan. Antara karyawan atas (office, maksudnya) dengan karyawan bawah (produksi dan yang ada hubungannya dengan produksi). Ada aturannya kalo karyawan harus menggunakan seragam yang telah ditentukan perusahaan, yaitu atasan biru muda dan bawahan biru tua. Pernah salah satu rekan kerja saya di tegur oleh salah satu karyawan office karena gak memakai celana seragam biru dongker, saat itu dia tengah memakai celana bahan berwarna hitam. Kenapa hanya dia yang ditegur..? Padahal jelas terlihat kalo sebagian karyawan office memakai bawahan celana Jeans! Ckckckck... Apa karena kami karyawan bawah yang bisa seenaknya disalahkan?! Lalu, seragam untuk siapa ??? Hanya untuk kami sajakah, karyawan-karyawan bawah!

Jaket, yang saya lihat siy ada beberapa rekan kerja saya yang memakai jaket di dalam ruangannya. Apa itu bukan masalah? Walaupun saya juga kurang tau, kenapa mereka memakai jaket. Yaaa... mungkin mereka lagi kedinginan, lagi sakit, atau bisa aja untuk bergaya. :b

Gak hanya itu, ada salah seorang karyawan di perusahaan yang sama sekali gak pakai seragam. Dia pakai kemeja dan celana bahan. Memang siy jabatannya cukup tinggi, Manager. Terus kalo jabatannya tinggi, itu artinya boleh untuk gak pakai seragam gitu? Enak banget yah... Padahal, orang yang punya jabatan tertinggi di perusahaan aja, President Director, pakai seragam seperti karyawan lainnya. :)

D'Masiv - Diantara Kalian

Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
Tapi kini ku sadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi
Ku akui ku sangat sangat mengharapkanmu
Tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi

Reff:
Lupakan aku kembali padanya
Aku bukan siapa siapa untukmu
Ku cintaimu tak berarti bahwa
Ku harus memilikimu slamanya

Aaa…aaa…

Ku akui ku sangat sangat menginginkanmu
Tapi kini ku sadar ku di antara kalian
Aku tak mengerti ini semua harus terjadi

Repeat reff