Senin, 18 Agustus 2014

Hias Seserahan Sendiri

Dua bulan lagi acara pernikahan saya. Masih ada waktu lah untuk cari barang-barang seserahan. Konon, katanya... jumlah kotak untuk seserahan harus ganjil. Entah bagaimana filosofinya. Tapi begitulah ceritanya.   Mulailah saya dan calon suami saya cari barang-barang untuk seserahan. Kami gak langsung beli dalam waktu satu hari selesai. Kami belinya nyicil. Ya kalau ketemu yang cocok, baru lah beli...

Seserahan adalah simbol dari sosok pria yang mampu menafkahi pihak perempuan. Jadi dalam urusan seserahan, kita sebagai perempuan bisa minta barang yang kita suka sama calon suami kita. Asal jangan berlebihan ya guys... Dalam memilh atau membeli barang seserahan, pilihlah barang yang memang biasa kita pakai sehari-hari. Gak dilebih-lebihkan dan gak dikurang-kurangi juga. Ingat, barang-barang ini nantinya kita sendiri yang pakai. Jangan sampai mubadzir.

Ini dia isi seserahan saya nanti:
  1. Perlengkapan solat (mukena, sajadah, al-qur'an, tasbih)
  2. Dress, tas, sepatu
  3. Underwear dan baju tidur
  4. Perlengkapan mandi (sabun, shampoo, pembersih muka, pasta gigi, sikat gigi, deodorant) dan handuk
  5. Perlengkapan make-up (bedak revlon, lipstik revlon, eyeliner maybelline, maskara maybelline, eyeshadow mirabella). Maunya siy semuanya dari satu merk aja, tapi ya bagaimana... Untuk lipstik saya gak bisa diganggu gugat, cocoknya cuma revlon. Untuk eyeliner juga begitu, cocok maybelline karena pernah coba merk lain, yang katanya waterproof tapi ternyata meleber kemana-mana :( 
  6. Baju batik couple
  7. Kain dan seprei. Untuk kain saya pilih kain batik Cirebon, motif mega mendung, warna pink. Berhubung saya alergi gatal-gatal kalau tidur di seprei-seprei merk terkenal (Mylove, Kintakun, dll) maka saya memilih seprei motif batik Pekalongan ala-ala jaman dulu, tapi harga masa kini (bisa dibilang setara sama harga merk terkenal itu).
Masih ada satu lagi, barang yang benar-benar saya suka, istimewa! Sebenarnya ini nantinya akan dibuat kado ulang tahun saya dari calon suami. Tapi saya juga ingin barang tersebut ada diantara hari pernikahan saya nanti. Barang tersebut adalahhh... Vespa...!!! Hehehe... Kenapa saya mau vespa ini ada di hari pernikahan saya? Karena vespa ini gak seperti miniatur yang biasa saya beli. Biasanya miniatur vespa atau mobil vw yang suka saya beli bentuknya kecil. Nah ini lumayan besar dan harganya pun besar tentunya. Tapi demi cinta, calon suami saya mau membelikan miniatur vespa berukuran besar itu. Makasih ya Mas :)

Di pernikahan saya ini, saya ingin mengurus semuanya sendiri. Termasuk dalam menghias seserahan. Awalnya sih terinspirasi dari rekan kerja saya yang juga satu kost dengan saya dan dia adik kelas saya di SMA. Dia menghias barang-barang seserahannya sendiri. So, kalau dia bisa, saya pun harus bisa... Cemungud..!!!








Foto-foto yag lainnya menyusul yaaa... Masih on progress...
  

Jumat, 15 Agustus 2014

Berhenti Di Sini

Sebagaimana huruf terangkai menjadi kata
Penggalan-penggalan kisah itu menjadi sebuah kenangan
Pahit manis masa lalu telah berlalu

Besarnya perjuanganmu tak sampai mengetuk hati ini
Pun cinta yang telah lama tertanam di sana tak sempat memiliki hati ini
Entah siapa yang tak punya hati
Kamu yang berambisi
Atau memang aku yang tak punya hati

Kamu, berjuanglah lagi
Namun bukan lagi perjuangkan aku
Aku tak sampai hati menyakitimu berkali-kali
Meski aku tahu sakit hatimu takkan pernah terobati
Kumohon, berhenti di sini

Kamis, 14 Agustus 2014

Kekasih Sejati

Aku ingin kita jalan bersama, beriringan
Tapi jika tidak mungkin
Berjalanlah kamu di depanku
Dan tak kan sanggup mata ini berkedip barang sedetik
Aku takut kehilangan arah

Aku ingin kita saling menggenggam
Tapi jangan terlalu erat
Dan jangan pernah biarkan tanganmu melepaskannya
Karena aku takut tak punya pegangan

Cuma kamu
Benar-benar cuma kamu
Yang bisa buatku bertahan
Melangkah sampai sejauh ini
Dan mencoba bersikap mandiri
Ditengah kerikil kehidupan

-290714-

Sahabat-ku

Gak terbayang deh, kalau di hidup ini saya gak punya sahabat. Terus nanti kalau saya lagi senang, lagi sedih, lagi dilema, atau lagi galau, mau berbagi cerita sama siapa? Sahabat itu seperti kembaran saya. Dia merasakan apa yang saya rasakan, manis asam asin kehidupan (kayak nano-nano). Sahabat itu orang yang paling ngertiin kita banget deh!

Kk Princess (inah) - Bibi (yulia) - saya

Trio MaCan - begitu kami dipanggil. Saat itu memang lagi ngetop-ngetopnya trio dangdut yang satu itu (Trio Macan). Ada yang panggil kita, Tiga Serangkai, ada juga yang nyebut kami Ban Becak. Kami bertiga ini kompak banget loh, sering jalan bareng, nonton bareng, dan yang pasti kerja bareng. Awalnya memang kami bertiga ini adalah rekan kerja di sebuah perusahaan pharmaceutical packaging, PT. Schott Igar Glass. Saya dan Inah bagian Quality dan Yulia bagian Produksi. Walaupun ga satu bagian sama Yulia, kami tetep bisa kok ngerumpi bareng. Buat pembaca sekalian yang pernah bekerja di sebuah manufaktur tentunya tau dunk, kalau yang namanya bagian Quality itu tidak pernah bisa akur dengan Produksi. Selalu aja debat. Tapi kali ini, saya bukan ingin membahas soal kerjaan. Melainkan dampak dari pekerjaan itu yang membuat kita semakin kompak. Yang namanya bekerja memang ga selalu indah ya... Begitupun dengan kami, kami seriiing banget merasa kesal, marah, bt pada saat bekerja. Untuk itu, kalau salah satu dari kami ada yang bt, sepulang kerja kami selalu mampir ke Mall yang ada di Bekasi, hanya untuk sekedar makan es krim. Setelah makan es krim, lumer deh bt nya :D

kompak juga warna kerudungnya - PT. Schott Igar glass


Mall Metropolitan Bekasi

Kami juga pernah liburan bareng ke Bandung loh... Saking pengen jalan-jalannya, sampai dibela-belain pinjam mobil teman kerja, namanya Pak Langgeng. Beliau juga yang nganterin kami mondar-mandir di Bandung.



Bandung 

Dan yang lebih gak nyangka lagi, ternyata kekompakan kami ini berlanjut sampai ke yang namanya "Pernikahan". Walaupun dimulai dari personel yang termuda, Yulia (1990), Inah (1986), dan coming soon saya (1988). Kebetulan banget ya, jodoh kami itu datang berdekatan. Semoga pernikahan kedua sahabat saya langgeng sampai kakek dan nenek. Begitupun dengan pernikahan saya nanti, doakan langgeng ya sahabat dan teman-teman pembaca setia. Insyaallah sebentar lagi terlaksana, mudah-mudahan dilancarkan sampai hari H. Ammiiinnnn.... :)

Yulia - Kemal


Inah - Maulana 

Foto saya dan pasangan, menyusul yaaa... hehehe...
Semoga persahabatan kami juga langgeng, aminnn... 
#bighug #bestfriends













Kekasih Sejati

aku ingin

Selasa, 23 Juli 2013

Hanging Out Organizer

Hanging Jilbab Organizer @ Rp 90.000 


                                                                Ring Jilbab @ Rp 75.000 



Harga: 
Rp 15.000

Cara Order:
Email ajengaviarini@gmail.com
Sms 02190633769

Format:
Nama_Barang yg diorder_Alamat

Happy Shopping, Sista ^.^

Kamis, 12 April 2012

7 Alasan Tak Boleh Sering Kerja Lembur

Bila setiap hari Anda adalah orang terakhir yang meninggalkan kantor, mungkin karier Anda cepat meningkat tetapi jam-jam ekstra yang Anda habiskan di kantor juga berpengaruh bagi kesehatan.

Dalam studi yang dirilis belum lama ini terungkap bahwa pekerja yang bekerja 11 jam setiap hari beresiko tinggi menderita depresi dibandingkan orang yang jam kerjanya standar, yakni sekitar 7-8 jam per hari. Hasil riset tersebut menambah daftar lain dari dampak buruk kerja lembur bagi kesehatan.

Untunglah, waktu dua hari di akhir pekan bisa membantu kita mengurangi dampak stres dari jam-jam panjang yang dihabiskan di kantor. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa kerja lembur sebaiknya tidak menjadi rutinitas harian.

1. Depresi
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang rutin bekerja lembur lebih rentan depresi. Ini antara lain karena jam kerja yang panjang berarti waktu yang pendek untuk dihabiskan mengurusi keluarga dan diri sendiri.

2. Terlalu banyak duduk
Mereka yang pekerjaannya mengharuskan untuk duduk di belakang meja harus menyadari bahwa gaya hidup sedentari tersebut berbahaya bagi kesehatan. Cukup banyak riset yang menyatakan orang yang terlalu banyak duduk beresiko tinggi menderita diabetes, obesitas, kanker, atau serangan jantung. Malah, menurut peneliti dari University of Missouri, orang yang terlalu banyak duduk, meski mereka meluangkan waktu berolahraga, tetapi beresiko tinggi menderita penyakit kronis seperti diabetes atau perlemakan liver. 

3. Kurang tidur
Sebuah penelitian menunjukkan orang yang bekerja lembur cenderung memiliki kualitas tidur yang rendah. Dampak dari kurang tidur sendiri sudah cukup banyak didokumentasikan, antara lain berkurangnya konsentrasi, kenaikan berat badan, mudah marah, penyakit kardiovaskular, dan masih banyak lagi. Hampir 30 persen orang yang kurang tidur mengaku mereka sering mengantuk di tempat kerja, sementara itu 1 dari 10 orang dari kelompok kurang tidur sering terlambat kerja. 

4. Masalah kardiovaskular
Studi pada tahun 2010 menyebutkan, orang yang bekerja 10 jam atau lebih setiap hari beresiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi atau serangan jantung. Hasil analisa studi terhadap 6.000 pekerja sipil di Inggris yang dipublikasikan European Heart Journal edisi online menyebutkan, orang yang sering bekerja lembur dengan menghabiskan waktu 10 hingga 11 jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung. 

5. Stres
Menurut para pakar dari Mayo Clinic, Rochester Amerika Serikat, seperempat orang yang disurvei menyebutkan bahwa pekerjaan merupakan stresor (pemicu stres) dalam hidup mereka. Dalam jangka pendek stres, akan memicu tubuh memproduksi hormon yang akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan gula darah. 

6. Ketegangan mata
Menatap layar komputer sepanjang hari merupakan penyebab utama ketegangan mata. Gejala kondisi tersebut bervariasi mulai dari sakit kepala, mata kering, atau pandangan kabur. Namun ternyata bukan cuma orang yang bekerja dengan komputer saja yang akrab dengan penyakit ini. Para supir yang harus mengendarai kendaraan dalam waktu lama juga mengalaminya.

7. Demensia
Penelitian yang dipublikasikan tahun 2009 menunjukkan bahwa mereka yang workaholic di usia muda lebih beresiko menderita demensia saat menginjak usia tua. Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Epidemiology itu menemukan, karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu mengalami masalah dengan daya ingat, daya nalar, dan kosa kata. Masalah-masalah tersebut bahkan semakin parah seiring dengan terus bertambahnya jumlah jam kerja mereka.